MEDAN – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyatakan kesiapannya memfasilitasi rencana pembangunan gedung dan sarana olahraga boling di Sumut. Dengan pembangunan gedung dan sarana tersebut, nantinya diharapkan dapat menelurkan atlet boling muda berbakat dan berprestasi. Wakil Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi, menuturkan pembangunan gedung dan sarana tersebut sebagai bentuk keprihatinan pemerintah provinsi terhadap pembinaan olahraga boling di Sumut yang tidak maksimal, akibat sarana latihan yang kurang mendukung. “Mustahil kita berharap memiliki atlet berprestasi jika tidak didukung sarana latihan yang memadai. Pemerintah Provinsi akan mendiskusikan kemungkinan lokasi pembangunan gedung boling,” ujar Erry, Selasa (17/12/2013). Menurut Erry, sejumlah lokasi milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara memungkinkan digunakan menjadi lahan pembangunan gedung boling tersebut. Selain itu ada pula lahan milik pemerintah, yang sangat potensial untuk dibangunkan gedung dan sarana bowling. “Dinas Pemuda dan Olahraga kita punya lahan di Jl.Willem Iskandar, di sekitaran Gedung Serbaguna Jalan Pancing Medan. Selain itu bangunan eks Bandara Polonia Medan juga potensial. Dekat juga dengan pusat kota. Tapi untuk bandara eks polonia, kita harus kordinasi dulu dengan pihak Lanud Suwondo. Karena sekarang itu dikelola oleh mereka,”tambahnya. Sebelumnya diberitakan, sekitar 200 atlet boling Sumatera Utara harus terlantar akibat ketiadaan gedung dan sarana latihan yang memadai. Selama ini para atlet itu berlatih di lapangan milik swasta, yang kesepakatan dan ijin pakainya sudah habis sekitar setahun terakhir. Para atlet sendiri membutuhkan gedung dan sarana lapangan berstandar internasional dengan 32 line, untuk mendukung aktifitas latihan mereka. Khususnya untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2020, yang diharapkan dapat dilaksanakan di Medan. (hmr) Akbar Dongoran - Okezone